Gaji Guru Rp 60 Ribu, Sekolah NU Itu Kini Mau Rubuh!
Kondisi MI Khozainul ‘Ulum |
Apakah
Anda masih ingat dengan kisah SD Muhammadiyah Gantong di Belitungebuah
yang akhirnya menjadi inspirasi film “Laskar Pelangi yang diadaptasi
dari penulis novel Andrea Hirata?
Di Jawa Timur, tepatnya di dusun Bojoasri Kecamatan Kalitengah
Kabupaten Lamongan, ada sebuah sekolah, namanya Madrasah Ibtidaiyah
(MI), Khozainul ‘Ulum. Seolah khusus anak-anak Muslim yang
didirikan tahun 1980 ini kondisinya sangat memprihatinkan. Selain bangku
dan bangunannya sudah banyak dimakan rakat, sekolah yang berafiliasi
pada organisasi Nahdhatul Ulama (NU) ini hampir saja mau rubuh.Meski kondisi mengenaskan, sekolah agama ini telah berdiri hamper 32 tahun lamanya. Tahun ini, sekolah ini memiliki 44 orang murid yang terdiri dari 23 (laki-laki) dan 21 (perempuan).
Yang lebih mengenaskan, di saat kebutuhan sandang-pangan sangat tinggi, sekolah seluas 25 X 7 meter menggaji gurunya sangat minim. Dari tiga orang guru yang dimiliki, masing-masing digaji Rp. 60 000 dan terbesar Rp. 125.000,-.
“Kalau gaji Kepala Sekolahnya sekitar Rp. 150.000, pak, “ ujar “ Sunainah (45), Kepala Sekolah MI Khozainul ‘Ulum, Senin (22/10/2012).
Dengan jumlah guru yang terbatas itu, menurut Sunainah, pengajar harus rela merangkap banyak mata-pelajaran.
Satu yang pasti, menurutnya, saat ini sekolah ini butuh dana untuk biaya rehab gedung agar kegiatan sekolah anak-anak bisa berjalan dengan nyaman.
Menurut Sunainah, sebulan ini ada beberapa bantuan datang. Di antaranya, dari Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF) Surabaya sebesar Rp. 4 juta, dari Gubernur Jawa Timur Rp. 10 juta dan dari Diknas Jawa Timur sebesar Rp. 1,5 juta.
“Tentu saja belum cukup, karena minimal dibutuhkan dana sebesar Rp. 70 juga untuk bisa menjadi gedung yang layak, “ ujar Sunainah (45).
Saat ditanya, mengapa dengan kondisi terbatas dan gaji yang kurang layak, ia masih tetap bertahan lebih dari 25 tahun berhidmat di lembaga pendidikan ini?
Sambil tersenyum Sunainah menjawab sebuah hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh At Thabrani dan Daruquthni yang berbunyi, “Khairunnas Anfa’uhum Li Annas” (Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia) ujarnya pendek. Siapa mau bantu?*/Nurhalim/hidayatullah.com
Tidak ada komentar
Posting Komentar