Breaking News

Perancang Kudeta Mesir Minta Maaf kepada Ikhwan

Muhammad Hasanain Haikal, penulis sejarah politik Mesir modern (inet)
Kairo. Jurnalis Mesir, Muhammad Hasanain Haikal, mengajukan permohonan maafnya kepada Ikhwanul Muslimin karena menuduh mereka telah membakar rumah villa dan kantornya di Barqasy. Saat itu, begitu terjadi kebakaran, Haikal langsung memberikan pernyataan bahwa perintah pembakaran berasal dari Rab’ah Adawiyah (Ikhwan).
Menurut harian Mishriyun, permohonan maaf Haikal ini disampaikan melalui sebuah surat yang dikirimkan kepada jurnalis dan pemikir Islam Mesir, Fahmi Huwaidi. Hal itu menyusul diterbitkannya artikel Huwaidi yang menyebutkan bahwa tuduhan-tuduhan terhadap Ikhwan terbukti salah.
Pernyataan Huwaidi ini mengomentari ditangkapnya seseorang yang tersagka kuat membakar villa dan kantor Haikal bersamaan dengan pembubaran demonstrasi di Rab’ah 14 Agustus yang silam.
Menurut kepolisian, tersangka tersebut tidak memiliki hubungan apa pun dengan Ikhwan. Dia hanyalah seorang tukang warung kopi, yang sudah memiliki banyak catatan kejahatan pencurian sebelumnya. Bahkan pencurian di kantor polisi.
Lalu pada hari Senin (16/9/2013) kemarin, Huwaidi menerbitkan artikel lagi dengan menukil surat permintaan maaf Haikal kepada Ikhwan tersebut.
Haikal yang merupakan seorang penulis sejarah politik modern, diduga banyak kalangan termasuk orang yang merancang terjadinya kudeta militer terakhir. Beliau juga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap para wartawan di sejumlam media di Mesir. Oleh karena itu, As-Sisi selalu mengunjungi beliau untuk berkonsultasi, dan wartawan anak-buah beliaulah yang berperan menganngkat nama As-Sisi. (msa/dakwatuna/mishriyun/elshaab)

Sumber: dakwatuna.com

Tidak ada komentar